Rabu, 10 November 2010

About Chopin


Frédéric Chopin (bahasa Polandia: Fryderyk [Franciszek] Chopin, kadang-kadang Szopen; bahasa Perancis: Frédéric [François] Chopin; nama keluarga ejaan Inggris: [ˈʃoʊpæn]; ejaan Perancis: [ʃɔpɛ̃];lahir di desa Zelazowa Wola, dekat Warsawa, Polandia, 1 Maret 1810 – meninggal 17 Oktober 1849 pada umur 39 tahun[1]) adalah seorang komposer dan pemain piano virtuoso dari Polandia[2][3]. Ia dikenal sebagai salah satu musisi Romantik terbesar.
Ayahnya adalah seorang ekspatriat Perancis dan ibu seorang Polandia.
Fryderyk Franciszek Chopin lahir di Zelazowa Wola, dekat Warsawa, Polandia tanggal 1 Maret 1810. Ayahnya, Nicolas Chopin adalah orang dari Marainville, Prancis. Sedangkan ibunya, Tekla-Justyna Kryzanowka adalah orang Polandia. Untuk menghindari wajib tentara, pada tahun 1787 Nicolas Chopin meninggalkan Prancis dan menetap di Polandia. Chopin lahir tak lama setelah kedua orangtuanya pindah ke Polandia. Chopin memiliki bakat alamiah dalam bermain piano, hal ini terlihat dalam improvisasi-imporivasinya untuk piano. Ia masih berumur tujuh tahun ketika salah satu dari polonaise-nya diterbitkan (Mc Neill, 1998). Namun, sumber lain mengatakan bahwa karya pertama yang diterbitkan adalah sebuah Rondo (Op. 1) pada saat ia berumur limabelas. Pada umur delapan, dia tampil di publik memainkan piano konserto milik Gywortez. Chopin mendapat pendidikan musik pertamanya oleh pianis Bohemia Adalbert Żiwny.
Pada tahun 1829, Chopin berangkat ke Berlin dan Vienna. Di Vienna, ia memainkan dua konser yang dinilai sukses. Dia membuat variasi dari La Ci darem La Mano (Op. 2) milik Mozart. Alter ego Robert Schumann, Eusibius, komponis jerman dan juga editor majalah musik Allgemeine Musikalische Zeitung mengungkapkan bahwa Chopin adalah seorang jenius pada sebuah artikel di majalah tersebut. Chopin berteman baik dengan Liszt dan memberikan pengaruh cukup kuat dalam musik-musik yang digubah Liszt. Mereka berdua menjadi pianis favorit di salon-salon Paris sehingga dia dipanggil sebagai Ariel of The Piano. Pada 17 Maret 1830, Chopin pergi ke Warsawa dan mementaskan dua piano konserto nya yang paling terkenal, Piano Concerto in E Minor (Op. 11) dan Piano Concerto in F Minor (Op. 21). Tadinya, Chopin ingin mebuat program tur yang panjang di Warsawa, tapi karena situasi politik yang panas Chopin menetap di Paris pada tahun 1831. Di sana ia banyak bertemu dengan komponis-komponis ternama seperti Rossini, Cherubini, Paer, Bellini, Meyerbeer, Berlioz, Alkan, Hugo, Heine, dan Liszt. Pada tahun 1834, dia pergi ke Jerman bersama Hiller dan bertemu dengan Mendelssohn dan Clara Wieck dan Robert Schumann. Pada tahun 1837, dia pergi ke London bersama Camille Pleyel.
Pada tahun 1836, Chopin bertemu dengan George Sand (nama samaran, nama aslinya adalah Amandine Aurore Lucie Dupin Dudevant) melalui perantaraan Liszt. Mereka menjadi akrab dalam waktu dekat, walau mereka berdua sangat kontras dalam berbagai hal. Sand adalah novelis yang di anggap sangat modern dan memiliki sudut pandang radikal. Sand sering mengkritik berbagai isu-isu sosial dalam masyarakat (contohnya perkawinan), sedangkan Chopin adalah pianis melankolis yang suka bermimpi dalam dunianya sendiri. Chopin juga adalah orang yang sangat dandy, tipikal lelaki yang sangat memperdulikan penampilannya di muka umum. Sand, wanita yang dikenal gemar memakai pakaian pria dan merokok. Bisa dibilang Sand adalah Maskulin dan Chopin-lah feminin-nya. Sebuah surat pribadi milik Sand pada tahun 1838 mengatakan bahwa sangat susah untuk melakukan hubungan suami-istri dengan Chopin. Pada tahun tersebut dia masih tetap virgin.
Pada tahun yang sama pula, Chopin mengidap penyakit tuberkulosis yang akan merenggut jiwanya di kemudian hari. Pada tahun 1838-1839, mereka pergi berlibur bersama ke pulau Majorca di Spanyol untuk mencari udara segar. Namun pengalaman mereka disana ada suka-dukanya, mereka menetap di biara yang tak dipakai lagi, keadaannya sangat sederhana.
Keinginan Chopin untuk mendapatkan liburan yang romantis jauh dari kenyataan, cuaca di sana buruk dan keadaan Chopin mulai terganggu akibat batuk yang kronis. Pada saat yang sama, Chopin menyelesaikan 24 prelude Op. 28 selama sakit ini, Sand merawat Chopin. Pada tahun 1839, Chopin juga bertemu dengan Eugene Delacroix yang melukis dirinya. Pada tahun 1847, dia berpisah dengan Sand. Mereka berdua tinggal di rumah yang berdekatan di Paris. Kondisi Chopin bertambah buruk tanpa perawatan dari Sand. Chopin melakukan konser pianonya yang terakhir di Paris dan London. Majalah La Revue et Gazette Musicale memberi komentar “Bunga terbaik dari aristokrat feminin dalam wujud terindah memenuhi Salle Pleyel” sebelum ia meninggal pada 17 Maret 1849.
Pada saat terakhir, saudara peremupannya datang untuk merawatnya dan menolak membiarkan Sand menengok Chopin sebelum ia meninggal. Anak perempuan Chopin, Solange memegang tangan Chopin sewaktu ia meninggal. Diadakan misa Requiem untuk Chopin di Madelaine dipimpin oleh Habeneck, Pauline Viardot dan Lablache mengisi bagian suara. Tadinya, jenazahnya akan dikuburkan di Pere-Lachaise, di antara makam Cherubini dan Bellini. Namun sebelum ia meninggal ia berpesan agar dimakamkan di Warsawa.
Musik-musik Chopin, seperti yang disebutkan, sebagian besarnya ditujukan untuk Piano. Chopin pada semasa hidupnya dikenal sebagai seorang pianis virtuoso. Menurut penulis[rujukan?], musik Chopin memiliki bentuk dan warna nada yang orisinal, Chopin memadukan musik rakyat dan irama Polandia ke dalam komposisi-komposisi miliknya. Contohnya adalah Grand Polonaise Brillante, Op. 22. Melodi dari lagu ini menggambarkan kebanggaan Chopin sebagai seorang Polandia. Chopin juga dinilai sangat luar biasa dalam membuat komposisi.
Gaya komposisi Chopin juga merupakan gebrakan besar dalam dunia musik. Jika karya komponis-komponis Romantik sebagian besarnya masih mengikuti aturan dalam gaya Klasik yang mengharuskan timing antara tangan kanan dan kiri sejajar (Contoh: Schubert, Liszt, Brahms), Chopin malah tidak memperdulikan aturan itu. Dia bebas menggunakan berbagai bentuk tempo dan banyaknya grace note dalam komposisi-komposisi Chopin. Banyak dari lagu Chopin sering memakai figurasi apreggio dan broken chord yang kompleks. Contoh yang bisa diambil adalah Barcarolle, Op. 60 dan Ballade, Op. 23.
Banyak karya-karya milik Chopin yang mempengaruhi komponis lain, khususnya Liszt yang juga seorang pianis virtuoso. Untuk menghormati Chopin, negara Polandia mengadakan lomba piano internasional di Warsawa setiap lima tahun. Semua lagu yang dimainkan di kompetisi ini adalah karya-karya Chopin. Pada tahun 2005 diadakan kompetisi yang ke-14.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar